Menjadi Umat yang Berdzikir

10 12 2007

dzikir.jpg

Oleh : Admin

”Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah (dzikrullah). Ketahuilah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (Al-Ra’d: 28)

Dalam salah sebuah hadis diceritakan bahwa suatu saat Rasulullah SAW bersabda, ”Wahai para sahabat-sahabatku, maukah aku beri tahukan kepada kalian suatu bentuk amal yang paling baik, paling diridlai Tuhan kalian, paling tinggi nilainya, paling baik dibanding ketika kalian memberikan emas atau perak kepada orang lain, dan paling baik ketimbang ketika kalian bertemu dengan musuh-musuh kalian dalam perang yang konsekuensinya membunuh atau terbunuh musuh?” Dengan serentak, para sahabat menjawab, ”Baik ya Rasulullah.” Setelah diam sebentar, Nabi SAW berkata, ”Dzikrullah (mengingat Allah)”. (HR Ibnu Majah dari Abu al-Darda).

Menurut bahasa, dzikir berarti ”mengingat”. Dzikrullah berarti mengingat Allah SWT. Sebagai sarana mengingat Allah SWT, Rasulullah SAW dalam banyak hadisnya mengajarkan bentuk-bentuk dzikir. ”Sesungguhnya, bentuk dzikir yang paling utama di sisi Allah adalah mengucapkan kalimat tauhid, la ilaha illa Allah (tiada Tuhan selain Allah).” (HR Ibnu Majah dari Jabir bin Abdullah).

Kalimat tauhid menjadi dzikir yang paling utama karena beberapa sebab. Pertama, dzikir ini adalah bentuk pernyataan tinggi bahwa hanya Allah-lah Tuhan satu-satunya, tidak beranak, dan tidak pula diperanakkan, ”Katakanlah: Allah itu esa. Tuhan yang segala sesuatu di jagat raya ini bergantung kepada-Nya.” (Al-Ikhlas: 1-2).

Ketika seseorang sudah menyatakan hal itu, artinya ia telah menyatakan diri secara totalitas bahwa hanya Allah-lah Tuhan yang menjadi tumpuan segala-galanya.

Kedua, orang yang membaca kalimat itu secara tulus ikhlas, Allah SWT menjamin akan diampuni segala dosa-dosa yang telah dilakukannya. ”Allah akan mengampuni dosa orang-orang yang meninggal dalam keadaan berdzikir secara tulus dari lubuk hati terdalamnya, lalu mengucapkan kalimat la ilaha illa Allah, Muhammad Rasulullah.” (HR Ibnu Majah dari Muadz bin Jabal).

Berdzikir adalah salah satu ciri khas orang-orang beriman, yang mesti dilakukan setiap saat dan di manapun berada. Dengan berdzikir, segala tindak-tanduk laku hidupnya akan selalu terkontrol. Tidak mudah terbawa arus, apalagi goyah keyakinan. Berdzikir memiliki nilai tinggi di sisi Allah SWT.

”Para malaikat akan menaungi orang-orang yang berdzikir bersama dalam satu majelis, selain itu, mereka akan dilingkupi oleh rahmat Tuhan, sehingga hati mereka menjadi tenang. Lebih tinggi dari itu, Allah SWT akan selalu mengingatnya.” (HR Ibnu Majah dari Abu Hurairah dan Abu Said al-Khudriy).

Allah SWT sangat mencintai orang-orang yang berdzikir mengingat-Nya. Jika Allah SWT sudah mencintai, maka segala kebutuhan mereka akan dipenuhi. Hidupnya selalu dalam lindungan dan kasih sayang-Nya yang tak terhingga. Maka tidak ada alasan bagi seorang beriman untuk tidak berdzikir. Persoalan hidup dan kehidupan yang pelik dan rumit, jika tidak karena kasih sayang Allah SWT, mustahil itu semua terpecahkan. Menjadi umat yang berdzikir, adalah salah satu upaya meraih cinta Ilahi.


Aksi

Information

4 responses

1 07 2016
xxx

I am гegulаr reader, how are you everybody? This artiсle poѕted at tҺis
web page is truly gօod.

4 07 2016
หนังโป๊ะ

Juѕt want to say your article is as astoundіng. Thᥱ cleaгness in your post is just excelⅼent and i
could assսme you are an expert on this subject. Ϝine witɦ your permission alloѡ me to grab your feed
to keep up to date with forthcoming post. Thanks a million and pⅼease carry on tҺe gratifying woгk.

25 07 2016
หนังโป็

Hi my loved one! I wish to ѕаy that thiѕ post is amazing, grеat
written and include almost all significant infos. I would like to see extra posts like this .

7 09 2016
ดูคลิปโป้

Hi i ɑm kavin, its my first occasion tߋ commenting anyрlace,
when i read this paragraph i thоught і could also make comment due to this brilliant article.

Tinggalkan komentar